13/10/10

AHLI TAAT DAN AHLI MAKSIAT

Diriwayatkan dari abu Hurairah Rodhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Pada zaman Bani Israil dahulu, hidup dua orang laki-laki yang berbeda karakternya. Yang satu suka berbuat dosa dan yang lainnya rajin beribadah. Setiap kali orang yang ahli ibadah ini melihat temannya berbuat dosa, dia menyarankan untuk berhenti dari perbuatan dosanya.

Suatu kali orang yang ahli ibadah berkata lagi, “Berhentilah dari berbuat dosa.”

Dia menjawab, “Jangan pedulikan aku, terserah Allah akan memperlakukan aku bagaimana. Memangnya engkau diutus Allah untuk mengawasi apa yang aku lakukan.”


Laki-laki ahli ibadah itu menimpali, “Demi Allah, dosamu tidak akan diampuni olehNya atau kamu tidak mungkin dimasukkan ke dalam surga Allah.”

Kemudian Allah mencabut nyawa kedua orang itu dan mengumpulkan keduanya di hadapan Allah Rabbul ‘Alamin. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepada lelaki ahli ibadah, “Apakah kamu lebih mengetahui daripada Aku? Ataukah kamu dapat merubah apa yang telah berada dalam kekuasaan tanganKu.”

Kemudian kepada ahli maksiat Allah berfirman, “Masuklah kamu ke dalam surga berkat rahmatKu.”

Sementara ahli ibadah dikatakan, “Masukkan orang ini ke neraka.”

Dari kisah diatas kita dapat mengambil pelajaran untuk tidak menjadi seseorang yang memastikan orang, kelompok atau golongan lain sebagai penghuni neraka atau surga karena seseorang yang melakukannya berarti telah mengklaim dirinya memiliki sifat ketuhanan.

sumber: http://kisahislam.com/

10 komentar:

terima-kasih sahabat atas pencerahannya. Salam

iya sama-sama...

semoga kita semua tidak menjadi golongan seseorang yang memastikan orang, kelompok atau golongan lain sebagai penghuni neraka atau surga karena seseorang yang melakukannya berarti telah mengklaim dirinya memiliki sifat ketuhanan.

amiin...

merinding bnaget gan,membacanya...
makasih atas tausiahnya,,,,

iya sama-sama...,, makasih jg ya atas komentarnya.

:D

Wah, dalam banget sob!
Semoga kt bs mengambil hikmah dr kisah diatas & mudah2an kt semua termasuk golongan pr penghuni syurga Allah, aminn!!
Salam Blogger!

iya amiin sob...,, smoga kita smua termasuk golongan penghuni syurga Allah..

Assalammualaikum... benar... kita tidak boleh memandang orang dari segi zahirnya... kerana pandangan zahirnya belum tentu mencerminkan batinnya...

walaikumussalam mama hidayamin...

iya saya setuju tuh atas pendapat mama...,, lagipula kita kita hanya manusia biasa...

dan yg berhak menentukan masuk atau tidaknya seseorang kedalam surganya allah hanya allah semata...

:D

inna akmalu binniah yang bermaksud segalanya dinilai dari niat. makanya wajib berhati-hati dan wajiblah segalanya kerana Allah SWT

assyhadu allailahaillallah wa asyhaduanna muhammadar rasulullah... kita sebagai umat muslim hrs menghindari sifat seolah-olah TERBENAR dan TERSEMPURNA....
bisa-bisa dosa kita melebihi kursi ALLAH SWT,,, lahaula wala kuwata illa billahi, astaghfirullah hal adzim

Posting Komentar